Rabu, 07 Januari 2009

Yang Tidak Ter-ekspos

Selama menggeluti dunia ngutak-ngatik pemancar FM, cukup banyak kenangan dan liku-liku yang melibatkan banyak hal. Saya coba hadirkan beberapa yang tidak ter-ekspose. Sejak pertengahan tahun 2004 saya sudah mulai mengurangi kegiatan ini karena kesibukan dengan pekerjaan.
Gambar di atas adalah ketika masih di rumah kontrakan yang lama, dan baru sekitar 1 tahun lebih, belum memiliki ruang kerja yang memadai.

 Airline 74br-1502b
Gambar di atas adalah setelah memiliki ruang kerja yang saa buat sendiri sekitar October 2001. Lumayan keja bisa maksimal dan bila teman-teman datang berkunjung dan membawa peralatan mereka maupun diskusi.
 Airline 74br-1502b
Gambar di atas adalah beberapa yang pernah disampaikan dalam situs ini, diantaranya PLL Veronica dan beberapa PA FM.
 Airline 74br-1502b
Dummy Load, yang selalu setia menemani. Sekarang alat ini tidak lagi pada saya dan selalu melanglang buana ke teman-teman, hingga saat ini.
Kit produk dari BroadcastWarehouse dari Inggris, setalah ditempatkan pada kotak yang cukup bagus (bukan seperti pada gamabar), kemudian kami jual karena ada teman yang berminat.
PA nya menggunakan tegangan 28VDC dengan input 1watt dan output 125watt, broadband. Power supply menggunkan jenis switching, hasilnya sangat handal. Sebelum dijual pemancar ini sempat digunakan di Penajam Paser Utara oleh stasion radio Mars FM selama kurang lebih 8 bulan sejak Oktober 2003. Tapi kemudian stasion radio itu tutup karena alasan dana operasional.
 Airline 74br-1502b
Ini adalah booster FM yang ada di Penajam Paser Utara juga sekitar Desember 2003, tapi saya lupa nama stasion nya. Waktu itu pak Machmud, Bandung, mengirimkan beberapa sampel PCB booster nya ke saya. Setelah dirakit menggunakan transistor 2SC1946A dan 2SC2872 hasilnya sangat memuaskan. Tapi sayang, karena alasan dana operasaional juga satasion radio ini kemudian tutup juga.
 Airline 74br-1502b
Yang ini adalah beberapa PCB booster FM yang pernah saya buat pada bulan October 2003 yang terinspirasi dari booster 125watt produk Broadcast Warehouse. Hasil sangat baik sekali, dan hingga kini beberapa teman masih ada yang menggunakan PCB ini. Saya membuatnya menggunakan program VISIO dan kemudian disablon.
 Airline 74br-1502b
Lebih dekat dengan PCB, ini untuk menepis beberapa anggapan di salah satu pemilik Blogspot yang mengatakan bahwa "Seingat saya, itukan bukan buatan Si Ahim, Ahim yang mengambil PCB Amplifier dari product China, transistornya aja yang diganti". Rasanya sok tahu sekali itu orang.
 Airline 74br-1502b

Pengembangan dari PCB ini saya buat menjadi "DOUBLE" menggunakan transistor 2SC1946A dan 2SC2782. Sayang tidak sempat saya teruskan lagi, karena waktu yang tersita oleh kerjaan demi memenuhi kebutuhan dapur.

Koleksi perangkat tua

Disamping itu kami juga memiliki perangkat radio tua dan spare part tabung. Beberapa koleksi radio (transceiver) seperti Collins masih berfungsi dengan baik. Terlihat dalam parade foto-foto di bawah ini, merupakan sebagian kecil koleksi yang kami punya. Kebetulan ruangan yang dulunya juga ruang kerja sekaligus tempat penyimpanan alias gudang kini jarang kami gunakan lagi mengingat tempat nya berada di lantai atas.
Beberapa koleksi radio tabung all-band
Yang ini macam-macam bentuk nya
Koleksi tabung
Koleksi tabung lainnya
Koleksi radio tabung Collins


Beberapa yang aneh-aneh
Wah yang ini, campuran....

Pemancar FM Tabung

Pertengahan Februari 2002, saya iseng-iseng ingin membuat pemancar FM menggunakan tabung, kedengarannya mustahil tapi kenyataanya membuat/ pemancar FM tabung ini merupakan kebanggaan tersendiri. Betapa tidak, dari beberapa koleksi tabung yang saya miliki ternyata ada yang bisa dimanfaatkan untuk membuat Oscilator FM.

Sebelum merakit terlebih dahulu yang saya lakukan adalah mencari data sheet dan referensi rangkaian skematik-nya. Ternyata mendapatkan contoh skematik pemancar FM tabung ini dari situs-situs seperti Belanda, Jerman, Italy, Francis dan Yugoslavia. Kalau dilihat semuanya dari daerah Eropa.

Pada awal pembuatannya saya menggunakan PCB metrix dan power supply bekas radio transceiver SSB tabung sedangkan tabung nya menggunakan type EL84 sebagai oscilator dengan RF output sekitar 2 watt. Tidak hanya sampai disini, pengembangan berlanjut akhirnya menggunakan tabung 12AT7A (ECC81/6201) yang bisa digunakan dirangkaian audio pre-amplifier. 12AX7 (ECC82) juga bisa bekerja sebagai oscilator FM. Untuk tingkat driver-nya kami gunakan tabung QQE03/12 (6380) dengan RF ouput sekitar 10 watt. Sebagai penguat ahkir tabung QQE 06/40 dengan power output sekitar 80 watt.


 Besi 
Terpasang di kotak, output QQE06/40 belum terpasang. 
 
 Besi 
Lebih dekat dengan tabung.

 Besi 
Skematik pemancar FM tabung

 Besi 
Skematik PLL TC9199, dari pak Machmud, Bandung.


Permancar tabung ini sempat mengudara beberapa bulan dan diunakan untuk ngeberik saja, antenna yang digunakan adalah Ringo. Hasil nya cukup memuaskan. Kini pemancar ini diistirahatkan dan tersimpan baik baik

Untuk lebih jauh mengenai PLL yang menggunakan TC9122 bisa berkunjung ke www.oocities.com/sindanita.

Antenna Dipol Gamma Match


    Oktober 2003 saya membuat 2 antena dipol gamma match beserta power devider-nya. Hanya sayang saya tidak bisa menggunakannya terlalu lama karena kondisi pemasangannya pada tiang sangat tidak memungkin. Hingga kini saya masih menggunakan ringo 5/8 lambda.

    Saya menggunakan antena dipol gamma match adalah sebagai alternatif saja. Awalnya saya hanya menggunakan jenis ringo 5/8 lambda. Tapi karena ada tantangan lain maka saya menggunakan antena dipol gamma match yang saya buat sekitar pertengahan 2002. Sempat mengudara selama kurang lebih 2 tahun.

    Power devider dari 1/2" tubing tembaga sepangjang 1/4 lambda dan masukkan kedalam 1" tubing aluminium bentuk persegi. Untuk konentor saya pilih yang type N.

    Untuk lebih jelasnya bisa lihat beberapa gambar dibawah ini.



 Besi 
Selesai Dibuat
  Besi 
Lebih Dekat
 Besi 
Skematik Dipol
 Besi 
Bahan
 Besi 
Dipol & Power
 Besi 
Lebih Dekat
 Besi 
1 ke 2
 Besi 
1 ke 4


    Seorang teman yang memiliki perangkat pemancar FM buatan Broadcastwarehuse, Inggris, sudah menggunakan prototipe ini dan hasilnya sangat baik.



Power Amplifier RF BLF278 300W

Pembuatan Power Amplifier RF BLF278 adalah kesinambungan dari PLL + MPX Stereo + 2SC1947 yang saya buat pada Oktober 2002, dan sebagaimana saya sampaikan bahwa modul PLL ini saya berikan ke pada teman di Sumatra.
Proses pembuatan hingga rampung memakan waktu cukup lama. Saya memulainya pada pertengahan Oktober 2002 yaitu hanya sebatas PCB-nya saja. Kemudian pada bulan Mei 2003 pengerjaan diteruskan lagi, kali ini pemasangan coax semi-rigid 50 ohm.
Kemudian pada bulan Juni hingga Oktober 2003 pengerjaan dilanjutkan lagi. Cukup memakan waktu lama karena harus berburu komponen seperti ferrite toroid (VHF). Resistor saya pesan dengan teman yang berada di Jakarta. Komponen ini didapat di pasar Glodok. Menurut pengalaman, ferrite toroid untuk HF tidak berfungsi dengan baik dan cenderung menghasilkan panas.

Awal November Power Amplifier BLF278 sudah rampung. Proses tuning menggunakan exiter BW PLL 1W dan menghasilkan power output 100w. Kemudian menggunakan exiter 7w di-drive ke input menghasilkan power output 300w lebih, namun kondisinya sangat kritis dan akhirnya BLF278 rusak. Setelah BLF278 diganti (kebetulan memiliki stock) kemudian di-drive dengan input 3w hasilnya sangat ideal, 300w. Gunakan transistor 2SC1947 untuk men-drive PA RF BLF278.


 Besi 
Dari Applikasi Philips 
 
 Besi 
Papan circuit (PCB)

 Besi 
Di heat-sink

 Besi 
Komponen bertambah

 Besi 
PA sudah jadi

 Besi 
Bagian output

 Besi 
Bagian input

 Besi 
Letak BLF278

 Besi 
PA + Power supply

 Besi 
Layout PCB

    Untuk keperluan tegangan 48vDC saya menggunakan 2 transformer masing-masing 24v 20A. Sebenarnya ingin sekali menggunakan 1 transformator 48v 20A saja, namun karena di Balikpapan agak sulit mendapatkannya. Kedua Trafo ini dirangkai serial setelah melalui 2 dioda penyearah. Untuk regulator menggunakan 2N3773 dan 7824, kaki tengah (negatif) dihubungkan ke dioda zener 27v. Pada gambar terlihat saya menambahkan switch timer 10 detik, dimaksudkan agar power amplifier ini tidak bekerja bersamaan saat power supply baru dihidupkan.



     Besi 
    Skematik

     Besi 
    Hasil perakitan

     Besi 
    Bagian regulator

     Besi 
    Diode penyearah

     Besi 
    2 Elco

     Besi 
    2 Diode bridge

     Besi 
    2 Transformator 
     

    Dengan alasan efisien maka saya tidak menggunakan power amplfier ini lagi karena bentuk fisiknya yang memakan tempat. Sebagai gantinya kini saya menggunakan produk BW Amplifier 300 yang juga menggunakan BLF278.

    Membuat lagi PLL + MPX Stereo + 2SC1947

      Awal Oktober 2002 saya membuat lagi modul pemancar PLL FM dengan struktur yang sama dengan sebelumnya. Perbedaannya disini adalah MPX Stereo dan PLL/VFO saya buat menjadi satu PCB. Perbedaan lainnya adalah saya tidak menggunakan 2SC1971 sebagai RF outputnya tetapi diganti dengan 2SC1947.

      Pada awalnya saya ingin menggabungkannya dengan RF Power Amplifer BLF278. Namun karena ada teman di Sawalunto, Sumatra, yang tertarik ingin menggunakannya dan mengganti exciter yang ada di sana maka saya mengirimkannya. Menurutnya sempat mengudara hampir 1 tahun, tapi setelah itu tidak lagi karena perangkat tersebut dicuri orang yang tidak bertanggung jawab! Lucunya hanya exciternya saja yang dicuri!


     Besi 
    Bagian keseluruhan
     
     Besi
    Ditempatkan di box

     Besi 
    MPX Stereo+PLL/VFO

     Besi 
    Di balik PCB

     Besi 
    MPX Stereo

     Besi 
    PLL dan Oscilator

     Besi 
    Heat sink 2SC1947


      Mei 2004 saya memperbanyak modul PCB PLL ini, dan hasilnya sudah banyak teman-teman di Balikpapan yang menggunakan. Bahkan ada yang sudah mengkomersialkan ke instansi tertentu!